Cara Efektif Agar Tidak Blank Saat Presentasi
Entah kenapa saat melakukan presentasi atau bicara di depan umum tiba-tiba ngeblank, lupa apa yang akan di sampaikan. Dan ketika melihat seorang presenter saat melakukan presentasi sering melihat catatan bahkan hanya membacakan slide di power point rasa-rasanya kurang nyaman bagi audience ada kesan pembicara kurang menguasai materi yang disampaikan.
Berikut ini cara efektif agar tidak ngeblank saat presentasi:
1. Write
Tulisakan dan uraikan skenario dari awal hingga akhir dengan rinci dan detail apa yang akan dilakukan saat presentasi mulai dari: opening, body dan conlusion. Bahkan lebih baik lagi jika ada learning activity seperti: ice breaikng, story telling, simulasi, visualisasi, kontemplasi, motivasi, ilustrasi, diskusi, apresiasi, dan learning activity lain dengan sejelas-jelasanya.
Kalau dalam dunia pengajaran seperti yang dilakukan oleh Guru membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) apresepsi, kegiatan inti dan penutup.
2. Power Point
Dari skenario yang sudah di tuliskan buat power point (point kekuatan) point-point penting yang benar-benar di fahami untuk dikembangkan sesuai skenario yang sudah di rencanakan. Ketika membuat slide power point cukup point-pointnya saja agar lebih menarik bisa diberikan gambar, video, dan audio yang berhubungan dengan materi. Jangan memindahkan semua meteri jadinya seperti koran slidenya dan jangan pula ketergantungan ke slide power point atau media lainnya karena bisa saja terjadi ganggungan teknis, tetapi fokus untuk mengusai point-point sehingga menguasai materinya (bisa juga menggunakan mind mapping).
3. Visualitation
Langkah ketiga setelah dituliskan, tentukan power pointnya yaitu memvisualisasikan aktifias dari awal sampai akhir materi yang akan d sampaikan seolah-olah sedang melakukan presentasi libatkan rasa, kondisi dengan nyata walaupun belum terjadi. Tetapi sebelumnya harus dibaca berulang-ulang terlebih dahulu.
So, itulah 3 cara efektif agar tidak blank saat presentasi “Tidak adak presenter yang sempurna, yang ada pembelajar yang mau memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi dan secara bertahap terus melakukan perbaikan”.